Monday, May 18, 2015

Maka Nikmat Tuhanmu yang Manakah yang Kalian Dustakan.?

Sebagai makhluk ciptaan Allah, Manusia merupakan ciptaan-Nya yang paling sempurna dibandingkan dengan ciptaan Allah yang lain. Manusia mempunyai akal untuk dapat bertahan hidup, bagaimana caranya memenuhi kebutuhan hidupnya. manusia mempunyai pikiran agar dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik, manusia mempunyai hawa nafsu sehingga dapat merasa lapar, haus dan tidur. dan manusia juga mempunyai nafsu syahwat sehingga manusia perlu untuk memenuhi kebutuhan biologisnya. Manusia sudah dibekali itu semua, tetapi jika tidak bisa menggunaknnya dengan bijak manusia bisa lebih jahat dari setan. Tetapi apabila manusia dapat memanfaatkannya dengan bijak dan baik Ketaatan manusia bisa melebihi Malaikat Allah. Masyaa Allah.

Maka sudahkah kita bersyukur atas segala kenikmatan yang  telah Allah berikan kepada kita.? dalam surah Ar Rahman sudah sangat jelas disebutkan ayat yang berbunyi "maka nikmat tuhanmu yang manakah yang kalian dustakan.?" bahkan ayat tersebut diulang sebanyak 31 kali. sebuah pertanyaan yang sebenarnya tidak usah dijawab, tetapi perlu direnungkan, instropeksi diri dan diimplementasikan di kehidupan nyata. nikmat apa sajakah yang Allah maksud lewat ayat di atas.? Banyak sekali nikmat yang telah Allah berikan kepada kita, Aku bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan kepadaku. Terutama nikmat Iman dan Islam yang begitu sangat bernilai lebih daripada apapun. bagaimana dengan nikmat yang lain.? sekecil apapun itu harus tetap kita syukuri.

Benarkah kita sudah bersyukur atas nikmat-nikmat yang Allah berikan..?
Kita diberi mata untuk melihat sesuatu yang baik, tapi kenapa kita gunakan mata itu untuk melihat sesuatu yang menimbulkan dosa, melihat aurat perumpuan atau laki-laki yang bukan mahrom dengan syahwat. Kita diberi tangan untuk melakukan hal-hal yang baik,makan, membantu orang, bersedeakah dll, tetapi mengapa kita gunakan tangan itu untuk bermaksiat. Kita diberi kaki untuk berjalan menghadiri majelis ilmu(sekolah, pengajian, liqo', halaqoh, mentoring), menjenguk orang sakit, pergi ke masjid. tetapi apa yang kita lakukan, kita gunakan kaki kita untuk melahkah ke arah kemaksiatan, berjalan ke tempat konser, bar, diskotek, prostitusi, berpacaran dsb. Kita diberi mulut untuk senantiasa berdzikir kepada Allah, tetapi mengapa kita gunakan mulut kita untuk mengumpat orang, Ghibah(ngerumpi/membicarakan kejelekan orang lain). Kita diberi pikiran agar dapat berpikir untuk membedakan yang mana yang baik dan yang mana yang tidak baik, tapi banyak dari kita yang menggunakan pikiran kita untuk membodohi orang lain, menipu, bahkan KORUPSI. Kita diberi kenikmatan berupa waktu agar kita senantiasa dapat berubah, menambah keimanan kita dan memberi kesempatan kita untuk bertobat, tetapi apa yang kita perbuat,? kita justru menggunakan waktu itu untuk hura-hura, untuk bersenang-senang tanpa mengenal batasan halal-haramnya.

Apakah itu yang disebut Bersyukur.? apakah itu wujud balas budi kita atas segala apa yang telah Allah berikan kepada kita.? Ayo kita sama-sama introspeksi diri dan mulai memperbaiki apa-apa yang kurang dari diri kita, berani berbenah, berani menjadi baik dan berani berhijrah di jalan Allah. Allah maha pemaaf, maha pemberi taubat. Tiada kata terlambat bagi orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk mengubah dirinya menjadi lebih baik, bagi kita yang sudah baik, tuntunlah mereka yang sedang dalam proses berhijrah dan jangan cela mereka. Semoga Hidayah selalu menyertai orang-orang yang beriman dan orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam mencari Ridho Allah. Aamiin Yaa Rabbal'alamin.