Wednesday, September 9, 2015

PPA BALA-BALA

Di perguruan tinggi, bulan juli sd agustus merupakan awal-awalnya penerimaan mahasiswa baru. Para siswa lulusan SMA/SMK biasanya mulai berburu Perguruan Tinggi favorit, bahkan sudah dipersiapkan sebelum UN dilaksanakan dengan mendaftar SNMPTN maupun SBMPTN. Setelah mereka dinyatakan lolos atau diterima di Perguruan Tinggi masing-masing biasanya ada banyak serangkaian kegiatan yang harus diikuti oleh mahasiswa baru mulai dari Tes kesehatan, Verifikasi data, mengisi rencana studi, Program Pengenalan Akademik (PPA), Orientasi Kepramukaan dan sebagainya. 

Dari beberapa kegiatan tersebut, kegiatan yang paling berkesan adalah  Program Pengenalan Akademik (PPA) atau dulu sering disebut OSPEK. Dan ada yang perlu diluruskan di sini, bedanya PPA dengan OSPEK. Kalau denger kata Ospek tuh serem, maba disuruh ini itu, make kaos kaki belang belang, pake tas kardus, rambut diiket pake tali raffia, dan pake cocard aneh. Yang lebih seremnya lagi kakak-kakaknya galak, suka bentak-bentak dan apabila kita ngelakuin kesalahan hukumannya juga berat. Pokoknya perpeloncoan rentan sekali terjadi disitu, tekanan batin banget kan. Nah bedanya dengan PPA.?

Program Pengenalan Akademik atau yang biasa disingkat dengan PPA adalah seperti namanya yaitu program yang dirancang untuk mengenalkan dunia akademik di kampus yang diisi dengan berbagai materi hingga outbond. Penugasan yang diberikan kepada Maba pun lebih ke unsur kreatif dengan membuat essay, life planning, mind mapping, surat, pensi, dsb. Acaranya pun dikemas dengan lebih menarik dan tidak unsur perpeloncoan, sehingga kesan yang maba dapat yaitu Fun, edukatif, dan ngangenin.

Dan apa itu PPA BALA-BALA.?
Sebenarnya itu adalah yel-yel pada saat PPA di Fakultas Ekonomi Unnes kemarin, ya liriknya seperti ini (dinyanyiin pake lagunya trio kwek kwek – katanya)

PPA bala-bala katanya katanya
Brilian Pesertanya Nyatanya Nyatanya
FE Fakultas kita Wooww Wooww
Palling ngetop Gayanya  ihiik ihiik
PPA Unyu-unyu katanya-katanya
Imut dan lucu-lucu nyatanya-nyatanya
Kompak selalu satu Wooww Wooww
Semua orang tahu ihiik ihiikk

Hayoo siapa aja tadi yang ikut nyanyi.? Gimana asyik kan , hehehe
Dari kata bala-bala yang diambil dari nama makanan di jawa barat. Kalau istilah umumnya lebih dikenal namanya bakwan yaitu gorengan isi campur-campur, ada wortelnya, toge dan sayuran lainnya. Ya, PPA kemarin juga seperti bala-bala. Rasanya campur-campur sedih, gembira, haru dan tentunya sangat berkesan.

Untuk menyelenggarakan acara sebesar PPA ini butuh persiapan yang tidak sebentar, acara yang dilangsungkan tanggal 19-21 Agustus 2015 ini harus disiapkan dari awal bulan juli. Pengorbanan yang begitu besar ketika para panitia harus datang ke kampus seminggu setelah Hari raya idul fitri. Di mana waktu-waktu lebaran adalah momen yang paling special untuk berkumpul dengan keluarga. Tetapi karena ada PPA, kami harus mengorbankan waktu kebersamaan kami dengan orang tua tercinta. Semoga bisa berbirrul walidain di lain kesempatan. Kurang lebihnya satu bulan setengah waktu yang dibutuhkan untuk menyiapkan acara PPA ini. Dan hampir setiap hari kami melakukan rapat dan rapat, ya beginilah kalau jadi mahasiswa kura-kura, Kerjaannya ya kuliah rapat kuliah rapat. Ya sebenarnya tujuan ikut kepanitiaan PPA ini bukanlah untuk mencari popularitas, modusin maba, mau dianggap senior oleh maba, bales dendam ke maba atas apa yang dilakukan kakak tingkat di tahun sebelumnya, atau apapun itu. Tapi, ikut dalam kepanitiaan ini karena panggilan jiwa ingin mengabdi dan insyaa Allah kalau niatnya lurus, yang lain-lain akan ngikut dibelakang. Apa aja yang ngikut, pahalanya ngikut, berkahnya ngikut, jadi dikenal maba, banyak kenalan, punya pengalaman,  dan masih banyak lagi. hehehe

Nah itu, yang terpenting adalah luruskan niat dan jangan neko-neko. Banyak banget hal-hal yang didapat dari kegiatan PPA ini, terutama buatku selaku panitia. Mulai dari keluarga baru, pengalaman baru sampai semangat yang baru. Di PPA kemarin kebetulan aku diamanahi untuk menjadi coordinator Fasilitator, yaitu tim yang memfasilitasi coaching di pagi hari sebelum acara PPA inti dimulai. Selain amanah di fasilitator aku juga merangkap sebagai DIsman “bayangan” pada saat acara berlangsung. Nah disini capeknya luar biasa, capek banget nahan senyum berjam-jam. Karena disman dituntut harus bisa professional dalam menjalankan  tugasnya. Dan Alhamdulillah itu tidak terbawa setelah PPA usai, sekarang masih bisa tersenyum lebar J hehehe.

Ada hal yang paling berkesan, yaitu pada saat pertama kalinya aku dipercaya menjadi moderator di hadapan 900 generasi brilian, mahasiswa baru FE Unnes 2015. Pembicara yang dijadwalkan mengisi acara jam 7.30 harus datang sedikit terlambat yang membuat detak jantung ini semakin memburu, Ditambah demam panggung yang kian melanda dan dikejar-kejar terus sama koorlap/GO terkait waktu yang harus segera diselesaikan oleh pembicara. Wah lengkap sudah pengalaman jadi moderator pertama kalinya.

Selain hal-hal menarik diatas, ada hal yang sangat disesali. Ternyata ada perubahan waktu kegiatan di TOR(Term Of Refference) yang semula kegiatan diberikan istirahat pada jam 12,00 menjadi tanpa istirahat dan acara dilanjutkan sampai jam 2 siang. TOR fix tersebut baru diketahui pada pagi hari di hari pertama. Yang sangat disesalkan kenapa TOR yang terakhir itu tidak disosialisasikan kepada semua panitia. Karena Imbasnya adalah para peserta PPA hanya mempunyai waktu beberapa menit saja untuk melaksanakan Sholat Dhuhur, dank arena itu juga ada banyak yang akhirnya terpaksa tidak bisa melaksanakan sholat dhuhur dikarenakan antri wudlu orang sebanyak itu ditambah tempat sholat yang kurang memadai. Mungkin kalau istirahat untuk makan siang bisa ditunda sebentar, tapi kalau masalah Sholat itu kan sesuatu yang sangat vital dan tidak boleh ditinggalkan kecuali ada udzur. Terus DOSA 900 orang siapa yang mau nanggung..?? jangan sampai karena kelalaian acara kita menyebabkan banyak orang tidak bisa melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim.  Astaghfirullah, semoga kami diampuni atas segala dosa yang kami perbuat. Aamiin

Sore itu di sujud panjangku tak terasa air mataku merangsek menerobos keluar, karena penyesalan atas kejadian yang telah terjadi di siang hari itu. Tak Cuma aku yang merasakan kesedihan dan penyesalan mendalam itu, ada beberapa akhwat yang harus ditenangkan, mereka terisak sambil menyeka air yang keluar dari matanya. Sungguh pemandangan yang sangat mengharukan dan akupun tak sanggup untuk melihatnya. Karena tidak ada yang bisa kulakukan. Tidak bisa membagi pundak untuk bersandar ataupun membantu menyeka air matanya. Tak ada seorangpun yang pantas melakukannya kecuali sang mahram dan yang sesame perempuan. Yah Itu hanya terjadi di balik layar, kalau di depan maba ya kita harus tetap tersenyum kecuali “Disman” yak. hahaha

Ya begitulah suka dan dukanya menjadi bagian dari keluarga besar PPA FE 2015. Tetaplah berkarya untuk membangun generasi Brilian yang “Madani”. Semoga silaturahim kita tetap terjaga hingga kita bertemu di akhirat nanti. Aamiin

Dan untuk adik-adik Mahasiswa Baru, selamat datang di kampus biru Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang dan selamat berjuang. Ingat surat yang kalian tulis untuk orangtua kalian di hari ketiga PPA. Semoga dapat membuat semangat kalian bangkit lagi ketika kalian sedang futur atau tidak semangat. Yuk kita berjuang bersama untuk wujudkan FE Brilian yang “MADANI”. Dimana ada nilai-nilai islam yang selalu mengiringi aktivitas keilmuan yang bertebaran di Kampus ini.
Semangat berdakwah, karena dakwah bukan hanya tugas pak Kiyai.

Semarang, 8 september 2015