Monday, June 15, 2015

Ramadhan Tiba

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh rahmat, bulan yang ditunggu-tunggu seluruh ummat islam di dunia.Tak terasa kita akan memasuki Ramadhan 1436 H, rasa baru kemarin merayakan Idhul Fitri. Ternyata waktu berjalan lebih cepat, atau hanya perasaan manusianya saja. Ya, sekarang kita merasakan waktu kita berjalan dengan begitu cepatnya, bahkan kita lewati hari-hari itu dengan kesenangan dan mungkin banyak dari kita tidak mensyukuri nikmat Allah yang telah diberikan tersebut. tapi apakah kita pernah membayangkan bagaimana kita menghabiskan waktu kta di akhirat kelak.? apakah kita termasuk hambaNya yang selamat dari jilatan api neraka.? Ya, tidak ada jaminan pasti seseorang akan terhindar dari ganasnya api neraka yang menyala-nyala ingin menyambar manusia yang terjerumus kedalamnya bak singa  yang sedang kelaparan mengincar mangsanya. Apalagi waktu di akhirat sesungguhnya lebih lama dibanding dengan waktu di dunia, bahkan satu hari di akhirat sama dengan seribu tahun di dunia. Di dunia mungkin waktu terasa berjalan cepat karena kita melakukannya dengan penuh kenikmatan yang Allah berikan, tetapi apabila di neraka yang waktunya sangaaaat lama itu dilewati dalam keadaan yang sangat mengerikan pasti waktu yang dilalui disanan sangaaaatlah lama sekali. hihhh ngeri yah, eh kok malah membahas neraka yang mengerikan itu. Kita balik lagi ke Ramadhan yang benuh berkah ini.

Ramadhan tahun ini aku rasa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dari mulai tahun ini yang sudah kuliah semester dua, jauh dari orang tua, jauh dari suasana kampung halaman dan lain lain. Sebenernya tahun kemarin juga sudah jauh dari orang tua karena kebetulan aku kerja di sebuah perusahaan setelah lulus sekolah menengah, hanya setahun saja. Bedanya dengan sekarang yaitu ramadhan di tahun ini serasa akan lebih terkesan karena terbawa oleh euforia ramadhan dan hiruk pikuknya suasana di kampus. Tentu akan ada banyak kegiatan positif yang akan menunjang peningkatan keimanan kita. Mulai dari kajian-kajian sore, kuliah subuh, sholat tarawih di kampus dsb. Dan yang tidak terlupakan yaitu mencari takjil-takjil gratis yang dibagikan di masjid-masjid maupun oleh organisasi-organisasi di kampus, lumayan kan bisa buat berhemat. ketahuan anak kosnya ^_^ hehe

Terus apa yang sudah kita persiapkan nih buat menyambut tamu agung kita. Apa kabar dengan iman kita? kalau masalah keimanan kita mesti instropeksi diri nih, jangan-jangan kita belum mempersiapkan apa-apa nih. gimana sholat kita.? gimana tilawah kita ? gimana puasa sunnah kita ? semoga baik-baik saja yah kawaan. :)

Berikut ada beberapa hal yang perlu kita siapkan untuk menyambut bulan ramadhan
  • Persiapkan fisik dan rohani
Kita harus menyiapkan fisik kita, jaga kesehatan agar pada saat sedang berpuasa kita tidak dalam keadaan sakit sehingga akan mengganggu ibadah kita di bulan Ramadhan. Selain fisik, rohani juga perlu disiapkan nih kawan. Karena dalam berpuasa kita tidak hanya dituntut untu menahan lapar dan haus saja, tetapi kita juga harus menahan semua yang dapat mengurangi pahalanya berpuasa seperti menahan hawa nafsu, tidak nggosip, tidak marah, tidak berbuat curang dan sebagainya.
  • Mengetahui amalan-amalan utama di bulan Ramadhan
Di bulan Ramadhan, nafasnya orang yang sedang berpuasa saja bagaikan dzikir, tidurnya pun dihitung pahala tentu tidurnya jangan terlalu lama. Jangan sampai kita menyia-nyiakan waktu yang penuh berkah ini dengan tidak melakukan kebaikan apa-apa ya kawan. dianjurkan untuk melakukan amalan yang akan mendapatkan pahala, seperti Tilawah, sholat sunnah, sholawat, sedekah dan amalan kebaikan lainnya. so jangan malas-malasan di bulan Ramadhan ya Bro, Sis. :)
  • Memperbanyak amalan di bulan Sya'ban
Sebelum memasuki bulan Ramadhan kita juga dianjurkan untuk melakukan amalan-amalan kebaikan di bulan sya'ban nih kawan. Salah satunya yaitu puasa sunnah, ada puasa sunnah senin dan kamis, puasa sunnah dawud, dsb. itung itung kita juga melatih untuk mempersiapkan puasa di bulan Ramadhan.

Cukup segini dulu ya yang dapat aku bagikan kepada kawan-kawan, semoga bermanfaat. dan jangan lupa selalu bersyukur atas apa yang kita peroleh, karena semua kenikmatan yang kita peroleh hanya dari allah. serta tingkatkan keimanan kita, semoga Rahmat dan hidayah selalu menyertai kita semua. Selamat menyambut Ramadhan, semoga hati kita senantiasa bahagia di bulan ramadhan ini.
Marhaban Ya Ramadhan :) ^_^

KISAH PEMUDA BURUK RUPA

Kisah ini terjadi pada zaman Nabi Daud As. Nabi Daud adalah nabi yang sangat menyayangi kaum muda, karena ia beranggapan bahwa pemudalah yang mampu merubah keadaan menjadi lebih baik. Nabi Daud mempunyai sebuah majelis, di sanalah ia mengajarkan risalah dan tuntunan wahyu yang diturunkan Allah kepadanya.
        Di majelis tersebut, sering datang seorang pemuda yang berwajah tak sedap dipandang mata. Pokoknya dilihat dari mana saja, wajahnya tetap saja tak menyejukkan mata. Pemuda ini seringkali duduk berjam-jam. Tak jarang ketika semua orang telah bubarpun ia masih merenung seoarang diri. Tetapi ada yang aneh dengan pemuda tersebut. Meski sering datang dan duduk lama, ia tak pernah mengucapkan sepatah katapun, baik untuk bertanya maupun untuk berpendapat.
           Suatu hari, datang ke majelis tersebut malaikat Izrail sang pencabut nyawa. Ia memandang pemuda itu dengan tatapan mata yang tajam. Nabi Daud merasakan ada yang tak beres, kemudian Nabi Daud bertanya.
"Aku diutus Allah untuk mencabut nyawanya minggu depan,"kata Izrail sambil menunjuk pemuda. Kontan, setelah mendengar penjelsan tersebut Nabi daud pun jatuh iba pada sang pemuda. Kemudian dengan penuh kasih, ia mendekati pemuda tersebut dan bertanya.
"Hai pemuda, sudahkah kau menikah?" pada Nabi Daud kepada pemuda.
"Belum,"jawabnya jujur
            Setelah mendengar pengakian sang pemuda maka bertambah iba Nabi Daud pada pemuda tersebut. Ditulisnya surat untuk seorang pemuka kaum Bani Israil dengan maksud meminang salah satu putrinya untuk dinikahkan dengan pemuda tersebut. Nabi Daud meminta sang pemuda untuk mengantarkannya suratnya, dan alhamdulillah pinangan tersebut langsung diterima.
            Betapa gembiranya hati sang pemuda kala itu. Maka pernikahan pun dilangsungkan dengan semua biaya ditanggung Nabi Daud. Setelah berbulan madu, sang pemuda yang kini telah beristri itu datang lagi ke majelis Nabi Daud.
             "Hai Pemuda, bagaimana bulan madumu selama seminggu," sapa Nabi Daud ketika melihat pemuda itu di dalam majelis.
             "Aku belum pernah merasakan nikmat Allah yang sedahsyat itu,"jawab sang pemuda.
          Nabi Daud teringat, bahwa hari itu telah dijanjikan malaikat Izrail untuk mencabut nyawa sang pemuda. Namun anehnya, malaikat Izrail tak nampak. Nabi Daud pun memintakepada sang pemuda untuk datang ke majelisnya minggu depan. Tapi kejadian serupa terulang, Izrail tak menampakkan dirinya bahkan sampai delapan minggu.
             Pada suatu saat datanglah malaikat Izrail ke majelis Nabi Daud. Pada saat yang bersamaan pemuda itupun hadir pula. Nabi Daud pun langsung menegur malaikat Izrail.
             "Mengapa engkau tak menepati janjimu, padahal beberapa minggu telah berlalu?"tanya Nabi Daud.
             "Wahai Daud, Allahh telah mengasihi pemuda itu karena kasih sayangmu padanya dan menyuruhnya menikah. Maka Allah memanjangkan umurnya sampai tiga puluh tahun lagi," Jelas Izrail

Subhanallah, Maha Suci Engkau Ya..... Allah.......

Dikutip dari buku yang berjudul "Kisah-kisah Inspiratif La Tahzan"