Saturday, September 2, 2017

"Strong 22" Sebuah Perjalanan Mencari Jati Diri





Ada Istilah bahwa hidup di dunia ini hanya sebatas “mampir ngombe” atau dalam bahasa Indonesia berarti “Numpang Minum”. Ya hidup di dunia ini memang sementara, kehidupan yang kekal adalah nanti di akhirat. Namun banyak manusia yang justru hanya memikirkan kehidupannya di dunia saja tanpa menyiapkan bekal untuk hidup di akhirat kelak yang merupakan kehidupan yang sesungguhnya.
Kehidupan kita di dunia terasa cepat sekali berlalu, tanpa bisa kita memutarnya kembali. Jika sudah terjadi sesuatu yang tidak sesuai harapan, barulah kita menyesal. Padahal penyesalan tidak akan pernah bisa mengulang kembali kejadian di masa lalu. Saking cepatnya kehidupan di dunia, tak terasa usiaku sudah memasuki kepala dua tepatnya 22 tahun lalu aku dilahirkan di dunia. Dan aku tidak boleh menyesali berasal dari Rahim mana aku dilahirkan, aku harus bersyukur telah dilahirkan dari Rahim seorang ibu yang amat menyayangi diriku.
Dalam tradisi keluargaku, kami tidak pernah merayakan milad, ulang tahun ataupun anniversary. Hingga tahun ke-21 belum pernah sekalipun miladku dirayakan dengan miniup lilin dan makan kue tart sambil nyanyi-nyanyi balonku ada lima door, eh maksudnya nyanyi lagu ulang tahun. Biasanya sih hanya sekedar ucapan dan doa dari temen-temen di wall facebook, itu pun belum tentu aku kenal seluruhnya dengan mereka, namanya juga sekedar teman di dunia maya. Namun aku berterima kasih kepada kawan-kawanku itu karena telah memberikan doa terbaiknya.
Namun ada hal yang berbeda ketika usiaku menginjak 22 tahun, ada sesuatu yang bikin kesel sekaligus bikin haru. Sebenarnya itu hanya sebuah hal yang sepele, namun sangat berkesan. Yang pertama, sahabat PH Eksis FE Unnes dengan cantiknya memaikan sebuah sandiwara. Haha, yang ini pokoknya bikin kesel banget. Awalnya Veve yang pura-puranya mengeluhkan aku yang sok sibuk ini ke Ukh Atika, dan dikirimlah Screenshoot keluhan itu. Kemudian aida juga mulai ngambek gara-gara aku yang kurang ontime dan suka ingkar janji (yang ini pas banget dah, ketika aku ngecancel janji karena aku lupa ada kuliah pengganti di hari itu). Akhirnya mereka berdua adik-adik yang sholih sholihah itu ngambek dan pura pura left grup. Huaa, jadi pusinglah aku ini.
Aku berusaha buat ngebujuk adik adik sholih ini biar jangan ngambek lagi, tetep aja nggak mau. Ya iya lah namanya juga pura-pura. Dan masyaAllah rasanya pusing banget sampe-sampe males buka hape dan lebih milih buat tidur berharap pas bangun masalah sudah ilang, tapi ya gitu deh. Waktu itu masuk weekend dan aku ada seleksi masuk Sekolah Penghafal Al Quran, aku mencoba buat enggak mikirin masalah yang ada dulu dan focus buat menghafal. karena sahabat-sahabat PH takut kalo aku bakalan keganggu proses seleksinya karena masalah yang ada (yang ini tahu karena pengakuan mereka), tiba-tiba Aida ngirim pesan nih yang inti pesannya minta maaf atas semuanya dan suruh aku focus ke seleksinya. Masya Allah, air mata ini langsung meleleh waktu membaca pesan dari adik sholihah yang satu ini. Rasanya itu kayak habis mecahin balok es yang mengurung diri ini. Dan Alhamdulillah bisa menyelesaikan proses seleksi dengan lancar.
Beberapa hari setelahnya giliran PH Plus nih, alih alih ngadain acara makan bareng sambil sedikit membahas tentang EKSIS, nggak disangka ternyata mereka sudah menyiapkan kue yang sudah dihias sedemikian rupa. Dan yang paling tak terduga adalah ketika ada kelompok musisi jalanan yang terkenal mempunyai suara merdu dan iringan music yang cukup enak, mereka request lagu ulang tahun milik Jamrud. Wow, seolah olah seisi rumah makan jadi tahu kalo aku sedang milad. Karena sang penyanyi menyebutkan namaku di lirik lagunya, dan disitulah aku merasa sangat malu karena menjadi pusat perhatian seiisi rumah makan. kalian memang masyaAllah banget kalo bikin kejutan.
Yang terakhir, ketika tiba jadwalnya syuro PH. Mereka memberikan sesuatu hal yang bikin aku kesel dan nggak akan terlupakan, mereka membongkar semua sandiwara yang telah mereka lakukan. Mulai dari pura-pura ngeluh ini itu, ngambek, left grup dan mereka tertawa-tawa diatas kepusinganku. Aku baru sadar ternyata seminggu ini aku dikerjain. untung saja jiwa ini masih kuat untuk menghadapi masalah yang datang silih bergantian selama kurang lebih satu minggu. Tapi syukran jazakumullah buat bukunya, kalian terbaik, bisa tahu buku yang pengen aku punya.
Rasanya syukur ini tak boleh berhenti aku haturkan kepada Allah yang telah mengakaruniakan hadirnya sahabat dan saudara yang paling mengerti, walaupun agak kejam haha. Semoga dengan ukhuwah ini yang menyebabkan kita bisa bersua kebali di JannahNya. Aku juga bersyukur atas kesehatan dan semua nikmat yang Allah berikan selama ini. 22 tahun bukan usia anak-anak lagi, aku harus lebih dewasa dalam bersikap dan terus berusaha untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik.
Ukhuwah itu seperti indahnya Pelangi J

Semarang, 3 Agustus 2017

No comments:

Post a Comment