Ada Istilah
bahwa hidup di dunia ini hanya sebatas “mampir ngombe” atau dalam bahasa
Indonesia berarti “Numpang Minum”. Ya hidup di dunia ini memang sementara,
kehidupan yang kekal adalah nanti di akhirat. Namun banyak manusia yang justru
hanya memikirkan kehidupannya di dunia saja tanpa menyiapkan bekal untuk hidup
di akhirat kelak yang merupakan kehidupan yang sesungguhnya.
Kehidupan kita
di dunia terasa cepat sekali berlalu, tanpa bisa kita memutarnya kembali. Jika
sudah terjadi sesuatu yang tidak sesuai harapan, barulah kita menyesal. Padahal
penyesalan tidak akan pernah bisa mengulang kembali kejadian di masa lalu.
Saking cepatnya kehidupan di dunia, tak terasa usiaku sudah memasuki kepala dua
tepatnya 22 tahun lalu aku dilahirkan di dunia. Dan aku tidak boleh menyesali
berasal dari Rahim mana aku dilahirkan, aku harus bersyukur telah dilahirkan
dari Rahim seorang ibu yang amat menyayangi diriku.
Dalam tradisi
keluargaku, kami tidak pernah merayakan milad, ulang tahun ataupun anniversary.
Hingga tahun ke-21 belum pernah sekalipun miladku dirayakan dengan miniup lilin
dan makan kue tart sambil nyanyi-nyanyi balonku ada lima door, eh maksudnya
nyanyi lagu ulang tahun. Biasanya sih hanya sekedar ucapan dan doa dari
temen-temen di wall facebook, itu pun belum tentu aku kenal seluruhnya dengan
mereka, namanya juga sekedar teman di dunia maya. Namun aku berterima kasih
kepada kawan-kawanku itu karena telah memberikan doa terbaiknya.
Namun ada hal
yang berbeda ketika usiaku menginjak 22 tahun, ada sesuatu yang bikin kesel
sekaligus bikin haru. Sebenarnya itu hanya sebuah hal yang sepele, namun sangat
berkesan. Yang pertama, sahabat PH Eksis FE Unnes dengan cantiknya memaikan
sebuah sandiwara. Haha, yang ini pokoknya bikin kesel banget. Awalnya Veve yang
pura-puranya mengeluhkan aku yang sok sibuk ini ke Ukh Atika, dan dikirimlah
Screenshoot keluhan itu. Kemudian aida juga mulai ngambek gara-gara aku yang
kurang ontime dan suka ingkar janji (yang ini pas banget dah, ketika aku
ngecancel janji karena aku lupa ada kuliah pengganti di hari itu). Akhirnya
mereka berdua adik-adik yang sholih sholihah itu ngambek dan pura pura left
grup. Huaa, jadi pusinglah aku ini.
Aku berusaha
buat ngebujuk adik adik sholih ini biar jangan ngambek lagi, tetep aja nggak
mau. Ya iya lah namanya juga pura-pura. Dan masyaAllah rasanya pusing banget
sampe-sampe males buka hape dan lebih milih buat tidur berharap pas bangun
masalah sudah ilang, tapi ya gitu deh. Waktu itu masuk weekend dan aku ada
seleksi masuk Sekolah Penghafal Al Quran, aku mencoba buat enggak mikirin
masalah yang ada dulu dan focus buat menghafal. karena sahabat-sahabat PH takut
kalo aku bakalan keganggu proses seleksinya karena masalah yang ada (yang ini
tahu karena pengakuan mereka), tiba-tiba Aida ngirim pesan nih yang inti
pesannya minta maaf atas semuanya dan suruh aku focus ke seleksinya. Masya
Allah, air mata ini langsung meleleh waktu membaca pesan dari adik sholihah
yang satu ini. Rasanya itu kayak habis mecahin balok es yang mengurung diri
ini. Dan Alhamdulillah bisa menyelesaikan proses seleksi dengan lancar.
Beberapa hari
setelahnya giliran PH Plus nih, alih alih ngadain acara makan bareng sambil
sedikit membahas tentang EKSIS, nggak disangka ternyata mereka sudah menyiapkan
kue yang sudah dihias sedemikian rupa. Dan yang paling tak terduga adalah
ketika ada kelompok musisi jalanan yang terkenal mempunyai suara merdu dan
iringan music yang cukup enak, mereka request lagu ulang tahun milik Jamrud.
Wow, seolah olah seisi rumah makan jadi tahu kalo aku sedang milad. Karena sang
penyanyi menyebutkan namaku di lirik lagunya, dan disitulah aku merasa sangat
malu karena menjadi pusat perhatian seiisi rumah makan. kalian memang
masyaAllah banget kalo bikin kejutan.
Yang terakhir,
ketika tiba jadwalnya syuro PH. Mereka memberikan sesuatu hal yang bikin aku
kesel dan nggak akan terlupakan, mereka membongkar semua sandiwara yang telah
mereka lakukan. Mulai dari pura-pura ngeluh ini itu, ngambek, left grup dan
mereka tertawa-tawa diatas kepusinganku. Aku baru sadar ternyata seminggu ini
aku dikerjain. untung saja jiwa ini masih kuat untuk menghadapi masalah yang
datang silih bergantian selama kurang lebih satu minggu. Tapi syukran
jazakumullah buat bukunya, kalian terbaik, bisa tahu buku yang pengen aku
punya.
Rasanya syukur
ini tak boleh berhenti aku haturkan kepada Allah yang telah mengakaruniakan
hadirnya sahabat dan saudara yang paling mengerti, walaupun agak kejam haha.
Semoga dengan ukhuwah ini yang menyebabkan kita bisa bersua kebali di
JannahNya. Aku juga bersyukur atas kesehatan dan semua nikmat yang Allah
berikan selama ini. 22 tahun bukan usia anak-anak lagi, aku harus lebih dewasa
dalam bersikap dan terus berusaha untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik.
Ukhuwah itu seperti indahnya
Pelangi J
Semarang, 3 Agustus 2017
No comments:
Post a Comment